Kembali lagi dengan aku setelah sekian lama tidak upload blogger , tapi kali ini akan ada sedikit berbeda dari postingan sebelumnya nih . Kalau biasanya aku upload resep makanan kali ini akan upload tentang Museum Bekasi.
kenapa sih kota ini bisa disebut bekasi ?
Karena Bekasi berasal dari kata bagasasi yang artinya sama dengan candrabaga yang tertulis di dalam Prasasti Tugu era Kerajaan Tarumanegara, yaitu nama sungai yang melewati kota ini. Wilayah Bekasi tercatat sebagai daerah yang banyak memberi informasi tentang keberadaan Tatar Sunda pada masa lampau. Diantaranya dengan ditemukannya empat prasasti yang dikenal dengan nama Prasasti Kebantenan. Keempat prasasti ini merupakan keputusan (piteket) dari Sri Baduga Maharaja (Prabu Siliwangi, Jayadewa 1482--1521 M) yang ditulis dalam lima lembar lempeng tembaga.
Sejak abad ke 5 Masehi pada masa Kerajaan Tarumanegara abad ke 8 Kerajaan Galuh dan Kerajaan Padjajaran pada abang ke 14, Bekasi menjadi wilayah kekuasaan karena merupakan salah satu daerah strategis yakni sebagai penghubung antara pelabuhan Sunda Kelapa (Jakarta). Pada tanggal 15 Agustus 1950 lahirlah Undang-Undang No.1 tahun 1950 tentang pembentukan Kabupaten-Kabupaten di Provinsi Jawa Barat. Peninggalan sejarah Bekasi yang terkenal hingga saat ini yaitu tugu.
Bekasi juga memiliki seorang bandit yang bernama Entong Tolo yang membagikan hasil rampokan yang ia peroleh dari harta tuan tanah dan
Afdeeling Meester Cornelis yang diberikan kepada para tani untuk membayar pajak. Entong Tolo merupakan seorang bandit yang memiliki jiwa sosial tinggi namun hanya saja cara ia untuk menolong masyarakat Bekasi dengan cara yang salah.Karena hasil merampoknya itu , lantas membuat Kolonial Belanda itu marah dan menangkapnya pada tanggal 29 November 1908.
Daftar nama Bupati-Bupati di Bekasi.
K.H Noer Ali (1947-1950)
M. Suhandan Umar (1949-1950)
Sampoerno Kolopaking (1951-1958)
M. Nausan (1957-1960)
RMKS Prawira Adiningrat (1958-1960)
Maun A Ismaun (1960-1968)
M Sukat Soebandi (1968-1978)
Kol. Purn. H. Abdul Fatah (1973-1983)
Brigjen TNI Purn. H. Sukomartono (1983-1993)
H. Moch Djamhari (1993-1998)
H. Wikanda Darmawijaya (1998-2003)
Drs. H. M. Saleh Manaf (2003-2005)
Drs. H. R. Herry Kosaeri (Februari-April 2006)
Dr. Sa'aduddin, MM. (2007-2012)
dr. Neneng Hassanah Yasin (2012-2018)
Eka Supria Atmaja, S.H. (2018- Sekarang)
Foto akuu hihihi
Lukisan kapal VOC
Peninggalan sejarah berupa Tugu
Batu prasasti
Terima kasih semua yang sudah membaca😍
Tidak ada komentar:
Posting Komentar